MAKALAH KELEBIHAN, KEKURANGAN
DAN MASALAH DALAM
KOPERASI
Oleh :
Kelompok V Lisna Nira Hidayah Kiki Irianti Yuniar Olviana Susanti Seri Wahyuni Muhammad Sri Hamdany |
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA
2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada sang Khalik yang tiada henti-hentinya karena berkat izin Nya jualah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Kelebihan,Kekurangan dan Masalah dalam Koperasi” ini dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini memuat garis besar menegnai apa-apa saja masalah yang timbul dalam dunia perkoperasian serta keuntungan dan kerugian dalam menggunakan system manajemen koperasi.
Namun kami sebagai penyusun sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat perlu bimbingan serta acuan sehingga dapat memberikan kesempurnaan makalah isi dari makalah ini.
Semoga bermanfaat bagi pembaca .
Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya.
Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi.Paling tidak dengan dasar yang kuat tersebut sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi.
Secara khusus pemerintah memerankan fungsi “regulatory” dan “development” secara sekaligus (Shankar 2002). Ciri utama perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu:
1. Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa,KUD;
2. Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi fungsional lainnya; dan
3. Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi karyawan. Sebagai akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang berkembang dan kalu ada tidak diberikan tempat semestinya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Koperasi
Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi jugauntuk masyarakat pada umumnya.
1. Koperasi dapat melakukan berbagai usaha diberbagai bidang kehidupan ekonomi rakyat.
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dihasilkan koperasi dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha masing-masing anggota.
3. Membantu membuka lapangan pekerjaan.
4. Mendapat kesempatan usaha yang seluas-luasnya dari pemerintah.
5. Mendapat bimbingan dari pemerintah dalam rngka mengembangkan koperasi.
B. Kekurangan Koperasi
1. Umumnya, terdapat keterbatasan Sumber Daya Manusia, baik pengurus maupunanggota terhadap pengetahuan tentang perkoperasian.
2. Tidak semua anggota koperasi berperan aktif dalam pengembangan koperasi.
3. Koperasi identik dengan usaha kecil sehingga sulit untuk bersaing dengan badanusaha lain.
4. Modal koperasi relatif terbatas atau kecil bila dibandingkan dengan badan usahalain.Pengurus dan anggota kurang memiliki jika wira usaha sehingga mengalami kesulitan untuk berkembang
C. Masalah Dalam Koperasi
1. Koperasi jarang peminatnya Koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada pandangan yang berkembang dalam masyarakat bahwa koperasi adalah usaha bersama yang diidentikkan dengan masyarakat golongan menengah ke bawah.
2. Kualitas Sumber Daya yang terbatas. Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu bisa disebabkan Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi. Seperti yang sering dijumpai, pengurus koperasi biasanya merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang menyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas.
3. Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis. Pesaing merupakan hal yang tidak dapat dielakkan lagi, tetapi kita harus mengetahui bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan survive dan dapat berkembang.
4. Keterbatasan Modal. Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada koperasi yang memang kesulitan dalam masalah permodalan. Dengan pemberian modal koperasi dapat memperluas usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang.
D. Solusi
Apabila semua kegiatan koperasi bisa dijalankan dengan baik dan setiap anggota mau mengambil bagian di dalam kegiatan koperasi serta perhatian pemerintah dapat memberikan motifasi yang baik, koperasi pasti dapat berjalan dengan lancar.
perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang koperasi. Dengan adanya sosialisasi diharapkan pengetahuan masyarakat tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat mengetahui bahwa sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat menyejahterakan anggotanya. Sehingga mereka berminat untuk bergabung.
Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat dilakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat berpartisipasi dalam koperasi.Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
Selain pemerintah, masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka yang memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat digunakan untuk modal koperasi.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Koperasi merupakan suatu badan keanggotaan atau suatu organisasi yang berdasarka hukum dan berlandaskan asas kekeluargaan dalam membina hubungan masyarakat dalam mengelola manajemen keuangan ataupun mengatur perekonomian.
Didalam koperasi ada pula kelebihan dan kekurangannya yang semestinya perlu kita ketahui dalam membentuk keadilan didalamnya, kerja sama yang erat dan juga wadah untuk mengelola usaha dengan baik.
Tidak terlepas dari itu ternyata permasalahan pun masih tetap ada, seperti kurangnya modal, dan perhatian dari pemerintah, kemudian sangat jarang ada peminat yang terlibat didalamnya, karena koperasi merupakan suatu unit usaha untuk masyarakat kelas menengah sehingga koperasi hanya sering kita jumpai didesa-desa.
B. Saran
Bagi pembaca yang tidak puas dengan isi dari makalah ini, kritik dan saran demi kesempurnaannya sangat kami harapkan. Semoga tetap bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Budiono, Ekonomi Mikro , Yogyakarta : BPFE Mengembangkan Kompetensi Inti dan Konsep Bisnis Koperasi, Digali Dari Realitas Masyarakat Indonesia
Abdul Hamid, 1994. Faktorfaktor yanag Mendukung Pengembangan Koperasi dan Pengusaha Kecil, IKIP, Bung. Ima Suwi, 1986. Koperasi
http://ayucintyavirayasti.blogspot.com/2011/11/mengapa-koperasi-di-indonesia-sulit.html